Cari Blog Ini

Selasa, 15 Juli 2014

Surat Untukmu

hai, apa kabarmu?
lama rasanya kita tak berbincang, bahkan aku rasanya lupa kapan terakhir melihat matamu

aku disini baik, sangat baik
apa kamu masih ingat perbincangan terakhir kita malam itu?
tahukah kau? akhirnya yang kutakutkan betul-betul terjadi
dia pergi meninggalkanku, jujur saja aku tak pernah menyangka secepat ini
meskipun akhirnya nanti harus begini

heeeii, apakah kamu menertawaiku?
tenang saja, aku tidak terpuruk apalagi terlarut dalam kesedihan
ditinggalkan olehnya
apakah aku menyesal? entahlah..
rasa-rasanya tidak, aku tak mau menyesali semua yang sudah lewat
kau sendiri yang mengatakan bukan, semua keputusan ada akibat yang ditanggung
dan aku tak ingin menjadi orang picik, aku akan menanggungnya semampuku
dan yang seperti ini memang yang telah kupilih

benar yang kau bilang,
rasanya aku sudah tak waras lagi
aku sendiri tidak mengerti bagaimana akalku berjalan
batinku penuh dengan gejolak, meskipun aku bahagia dengannya
mungkin memang aku hanya seorang bodoh

bagaimana mungkin orang sepertiku mengharap dirimu?
aku sudah memiliki yang terbaik, aku mengerti bahwa mengharap dirimu mungkin akan mustahil
bahwa mungkin aku harus bertaruh, ternyata kau lebih memilih yang lain daripada aku
namun, bisik-bisik di dalam selalu saja mengusik diriku
mengatakan bahwa aku harus berjalan menujumu
bahwa aku harus menempuh jalan itu dengan sekuat tenagaku

aku tampak seperti orang bodoh
meledak-ledak dalam amarah dan kejengkelan
yang bahkan kau sendiri tak pernah memperdulikannya
aku tampak seperti orang yang menyedihkan
sehari, seminggu, sebulan penuh dengan beribu tanya tentangmu
yang bahkan sedetikpun kau tak pernah mempertanyakan keadaanku

terserah, aku tak peduli, aku yang harus menyelesaikan
aku hanya ingin kau tahu
lihat, aku telah berani menentukan pilihan
aku tak akan dan tak pernah menyesal telah memilihmu
 karena kau adalah anugerah Tuhan untukku

maka aku akan bertanya pada Tuhan, "Tuhan maukah kau selalu memberikan anugerahmu untukku?"

Makassar
15 Juli 2014 21:17

Rabu, 28 Maret 2012

intrik kenaikan BBM, haruskah??

saat ini, orang sedang heboh mendengung-dengungkan masalah kenaikan BBM yang memang harus diakui mengundang berbagai macam pertanyaan di benak kita mengapa harus dinaikkan (kembali)?? sedangkan harga yang ada saat ini sudah cukup mencekik sebagian besar rakyat Indonesia.

banyak alasan yang diungkapkan mengenai penyebab harusnya dinaikkan harga BBM ini. beberapa alasan antara lain disebabkan oleh meningkatnya harga minyak mentah dunia per barelnya, selain itu pemerintah juga berdalih bahwa terlalu murahnya harga BBM di Indonesia menyebabkan seringnya terjadi penyelundupan ke luar negeri oleh oknum tak bertanggung jawab.

masalah BBM hanyalah satu dari sekian beribu masalah yang ada di Indonesia. saya berpendapat bahwa berbagai masalah yang timbul di negara ini bukanlah salah sepenuhnya dari pemerintah. siapapun yang menjadi pemimpin di negara ini tentunya memiliki masalah yang tidak mudah untuk menyelesaikannya. letak geografis negara kita, yang bisa dibilang mungkin adalah salah satu yang tersulit dalam segi pendistribusian pembangunan, tentu saja tidak bisa dipandang sebagai masalah yang sebelah mata. BBM tidak dapat tersalurkan secara merata dan berimbas pada harga barang pokok lainnya.

berbagai macam alternatif telah diberikan oleh para ahli di negara kita, namun entahlah pemerintah seperti acuh tak acuh dan lebih banyak membungkam mulut melihat adanya kerusuhan akibat demonstrasi yang terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. bahkan kita semua sepakat mungkin, bapak presiden kita belum memberikan klarifikasi sedikit pun pasca demo besar-besaran ini.

rakyat bisa saja setuju dengan kenaikan BBM asal kenaikannya tidak berimbas terhadap kenaikan barang pokok lainnya dan juga kenaikan angkutan umum, sehingga kenaikannya tidak terlalu memberatkan rakyat. saat ini penggunaan BBM lebih banyak untuk menyuplai kendaraan pribadi dikarenakan kurang memadainya faslitas angkutan umum. jika saja pemerinatah berniat serius untuk memberikan kenyamanan berangkutan umum, tentunya secara tak langsung dapat menekan penggunaan BBM.

kenaikan harga BBM, seharusnya juga dapat diimbangi dengan peningkatan subsidi di bidang lainnya seperti pendidikan dan kesehatan agar tidak terlalu memberatkan rakyat kecil.

apapun kebijakan pemerintah pada intinya adalah untuk mensejahterakan rakya, sudah seharusnya segala kebijakan dipertimbangkan dengan baik, inilah saatnya wakil rakyat ujuk bicara, buktikanlah janjimu karena telah dipilih rakyat dan jangan mengkhianati kepercayaan rakyat.

Senin, 13 Februari 2012

elegi

dalam diam aku menanti
dalam tenang aku berharap
maka dalam sabar aku menunggu

kadang kala sesuatu datang dan terjadi tak sesuai harapan
maka mendung tak selalu hujan
dan panas pun tak selalu terik

berbahagialah yang dapat melawan arus
yang tetap tegar walau kesedihan menggerus
yang tetap kokoh walau hati tak terurus

maka dalam sabar pun aku kembali percaya
sederhana.setia.
sesederhana dan setia bulan yang bersinar menunggu matahari terbenam
begitu pula matahari yang terbit
jika dan hanya jika sang bulan terlelap

-makassar, 14 Februrai 2012 01:40 am-