Cari Blog Ini

Kamis, 30 Desember 2010

"tentang kota ini"

tampaknya ada yang lain di depan rumah saya malam ini.
tidak biasanya memang pintu loket rampai bira barat tampak ramai atrian mobil. ya, sepertinya memang tidak pernah ramai.
biasanya hanya ada satu dua mobil bergantian melewati pintu itu.
pasti sesuatu sedang terjadi di kota, sehingga semua pengendara mobil mengalihkan perjalanan mereka, alih-alih lewat perintis kemerdekaan, via jalan tol.

sudah hampir tujuh tahun saya merantau di makassar.yahh, mungkin gak bisa juga dibilang 100% merantau, karena kenyataanya sampai sekarang saya tidak pernah sepenuhnya hidup mandiri layaknya orang merantau pada umumnya.
ya anggap saja saya tereliminasi dari kota kelahiran saya, dan kebetulan makassar lah yang rela menerima saya.
saya masih bisa mengingat jelas betapa lengangnya kota ini beberapa tahun lalu, betapa juga putihnya "upil' saya selama tinggal disini. dan ternyata, saya tidak bisa memastikan sejak kapan "upil" itu berubah menjadi hitam legam seperti aspal jalanan.
saya jadi ingat anekdot seorang dosen saya yang kurang lebih seperti ini :"dulu itu, saya mau jungkir balik, merangkak, guling-guling di tengah jalanan patung adipura pun gak akan ada mobil atau motor yang tabrak saya."

okelah. sekarang mari kita lihat keadaan kota makassar saat ini. saya yakin, bukan hanya saya yang begitu mengeluh tiap harinya, saat akan berangkat menuju kampus, kantor, atau apapun dan saat akan pulang ke rumah, betapa susahnya mecari jalur alternatif di kota ini yang bebas dari kemacetan.

saya tidak menafikkan diri, bahwa saya juga turut andil menjadi penyebab kemacetan disini, bersama dengan pendatang-pendatang lain yang berbondong-bondong datang ke kota ini dengan berbagai alasan, entah untuk tujuan menuntut ilmu, untuk mengadu nasib barangkali taraf hidup akan meningkat seiring meningkat pesatnya perekonomian kota ini, atau pun untuk mencari jodoh. tampaknya alasan yang terakhir cukup menarik,kawan.
lihat saja di jalanan, variasi plat nomor sangat mudah ditemui. dari yang AB sampai KT. padahal dulu, beberapa tahun yang lalu, tampaknya si "DD" lah yang merajai jalanan.

saya juga kurang paham tentang masalah ekonomi, apalagi politik dan segala intrik di dalamnya. tapi mari coba kita analisis sedikit saja. makassar ditengarai sebagai salah satu kota yang paling cepat berkembang di Indonesia. sebagai penduduk awam yang tidak mengerti masalah inflasi, fluktuasi, dsb (maaf, hanya istilah ini yang saya tahu), bisakah saya menilai perkembangan kota ini dari banyaknya ruko yang dibangun layaknya jamur yang begitu cepat bertumbuh saat musim penghujan?
atau dari banyaknya mall yang dibangun? (sebenarnya bisa dibilang sama dengan ruko kan?)
atau dari banyaknya permintaan sepeda motor dan mobil?
atau dari pembangunan trans studio?

saya, dan sebagian orang yang kurang lebih berpendapat sama dengan saya, sebenarnya tidak mempermasalahkan bagaimana kota ini berkembang. namun yang sedikit disesalkan adalah,bagaimana ternyata pembangunan dan perkembangan perekonomian ini sangat berdampak terhadap kemacetan jalan poros di makassar yang selalu kita keluhkan beberapa bulan terkhir ini.  tampaknya pengatur kota kurang peka terhadap kotanya sendiri. seharusnya peningkatan jumlah pengguna jalan harus diimbangi dengan penambahan jalur alternatif, sehingga pengguna jalan tidak selalu merasa dirugikan waktunya lebih lama di jalanan.
bisakah dibuat jalur alternatif menuju kota selain melewati depan MTOS yang hampir tidak pernah tidak macet pada jam berapapun, kecuali saat pertandingan semifinal piala AFF leg 2 INA VS PHI ?
atau jalur alternatif yang lain jika tiba-tiba kami harus berbalik arah karna ada demo di jalur utama perintis?dan terpaksa harus tidak ikut UAS karena terlambat dan ternyata sang dosen tidak mau ambil pusing.
atau ketika ada demo, kami harus berjalan kaki dari perempatan borong sampai pettarani karena jalanan lumpuh total?
dan yang lebih mengherankan lagi, kenapa kantor gubernur dibiarkan gelap-gelapan lengkap dengan lampu jalannya, yang setiap saya perhatikan saat lewat jalan tersebut, tak pernah nyala sekalipun?

ya, benar.
gampang saja bicara mengenai pembangunan jalur alternatif, lampu jalan, bla bla bla..
saya sebagai warga pendatang, hanya ingin yang terbaik buat kota ini.
berkembang perekonomiannya, namun tetap tenang , damai, tanpa macet seperti dulu.
saya tidak mengkambinghitamkan salah satu pihak sebagai penyebab kemacetan di kota ini.semuanya punya andil.saya kira, ini adalah tantangan besar bagi para pengatur kota, sebagai penengah atas segala kepentingan di dalam kota ini yang harus paling cepat tanggap bagaimana caranya menata kota ini menjadi kota yang nyaman dan tidak saling merugikan bagi semuanya. otak cerdas penghuni kampus merah seharusnya dikerahkan untuk mencari solusi yang terbaik. otak oke, demo pun oke.

waktu jam tangan saya sudah menunjukkan pukul 17.00 WITA
"eh, ko kenapa belum pulang nah?"
"malaska, capek di jalan. macet mi ini. takkala tunggu magrib di kampus deh.."
hahaha..tampaknya tak lama lagi makassar akan menyaingi jakarta

Jumat, 26 November 2010

it's must be this November rain

mengapa selalu mempersalahkan hujan? apakah karna dia datang tak tepat waktu, atau karna kau takut akan terbentuk motif-motif pulkadot baru di baju putih bersihmu?
aku tak tahu, tak menyadari mungkin lebih tepat, sejak kapan aku selalu menunggu kapan hujan akan turun.
mungkin juga sejak saat itu. sore hari di bulan November. aku tak ingin menunggu musim hujan. lelah menanti November, sang hujan juga tak akan muncul. dan Juli dengan cepat datang dengan matahari menyengat.

hujan hari ini tampaknya akan menjadi stimulus khayalan yang bagus. rintiknya kecil dan cepat, namun sekedar bunyi 'celetok', aku tak mendengarnya. halus. namun nyatanya, sudah cukup membuatku basah kuyup di sore ini.

memori otakku dengan cepat berputar, desingnya menyatukan kembali kepingan-kepingan masa lalu yang telah tertindih karna tampaknya terlalu banyak yang harus kuingat sehingga tak ada lagi tempat kosong di otakku.
yaa. aku teringat bagaimana kita menyusuri jalanan itu dengan satu tangan bergenggam dan satu tangan yang lain terangkat ke atas menahan rintik hujan agar baju kita tidak basah.
dengan setengah berlari, cepat2 kita berjalan agar tak tertinggal angkutan terakhir menuju rumahku yang jauh dari perkotaan.

aku suka hujan. tapi aku tak suka becek dan kotor. dan kamu, dengan sigap menarikku tepat saat aku akan menginjaknya. aku masih ingat jelas, jalanan pasar itu memang tak pernah bersih, bahkan pasarnya pun tak pernah lelang. di kanan-kiriku masih terdengar nyaring teriakan penjual yang berusaha menghabiskan dagangannya hari ini. tampaknya matahari, yang tersembul2 sedikit diantara awan hitam dan hujan, sudah hampir tenggelam tampaknya tak terhiraukan oleh mereka.

aku bingung. tapi kamu masih disana, bersamaku. menyeretku secepatnya masuk ke dalam angkutan. memastikan aku duduk dengan baik di dalam dan tak terkena hujan.
aku pulang. aku telah di rumah, dan aku akan istirahat. aku tahu sayang betapa gelisahmu menanti kabarku. dan aku tak akan suka membiarkan mu menanti, karna itu juga membuatku gelisah.

hujan, mengingatkan aku. betapa aku harus bersyukur kepada Tuhan,memilikimu.
tapi hujan, hujan juga memudarkan sedikit demi sedikit kenanganku tentangmu. aku bersyukur. karna mengingatmu ternyata menyakitkan. sangat. dan sangat.

November tahun pertama lewat.
tahun kedua.
tahun ketiga. keempat.kelima.

ya. aku telah betul-betul lupa sebenarnya. lama, aku tak bertemu denganmu, sengaja lebih tapatnya, untuk berusaha tak bertemu denganmu.
lagi-lagi hujan. haruskah selalu hujan yang mempertemukan kita?
tak perlu memastikan dengan kacamata minus 3 ku, sosokmu sangat-sangat jelas terlihat walau hanya dari belakang.
"hai, lama tak jumpa" atau
"hai, bagaimana kabarmu sekarang"
"hai, ngapain disini"
seribu pertanyaan dengan cepat berputar di otakku. aku ingin menyapamu. mulutku baru saja akan terbuka. tanganku sudah setengah berayun.
dan. hahahahahah. kuurungkan niatku. siapa kah perempuan hitam manis yang berjalan disebelahmu itu?

ahhh.
tampaknya sudah jelas. dari belakang, aku melihat kau tersenyum lebar kepadanya. tampak kalian sangat bahagia.
apakah menyakitkan hatiku melihat fenomena alam ini? fenomena alam.haha. berlebihan. tapi memang aku lebih suka menganggapmu seperti itu.fenomena alam yang identik dengan bencana.

kembali. menyakitkankah melihatmu? sepertinya tidak seperti itu. dan sepertinya aku lupa bagaimana itu sakit. hujankah yang membantuku?
bibirku tersungging sedikit. kemudian melebar, tak kusadari. bahagia untukmu sayang.

tahun keenam setelah saat itu..
-tak pernah se bahagia ini ditemani rintik-rintik hujan yang lembut-

Makassar, 22 November2010

Kamis, 25 November 2010

Tentang KAMU

mencintaimu,,
kadang mengumpulkan semua hal yang menyebalkan tentangmu

memakinya


mengeluh


berpikir mungkin aku bukanlah yang terbaik buatmu


berpikir untuk sebaiknya aku tak usah bertahan


kau

menyebalkan


tapi aku tak akan benar-benar sanggup untuk meninggalkanmu



berharap

yakinmu,yakinku

percayamu, percayaku


setiamu, setiaku


akan tumbuh bersama mimpi malam


menjadi bunga tidur yang terindah


selalu

Selasa, 23 November 2010

Gastroenterohepatologi 'menyakitkan' hatiku

Saya pikir ini adalah kuliah 7 sks yang begitu mengenaskan. lebih mengenaskan dari kuliah "C"ardio tepat setahun yang lalu..
Tuhan, bagaimana mungkin saya seceroboh itu..ujian teori dan remedialnya seakan percuma
pengalaman empiris tak digunakan, banyak waktu disia-siakan..

Bagaimana dengan ujian praktikumku??wah tampaknya parasit akan selamanya menjadi parasit..haha,,
Mengharapkan nilai A tampaknya seperti pungguk merindukan bulan..

Okelah,,let's face the world..GEH sudah lewat,,Onkologi telah menunggu
mari berjuang,,terus semangat..
saya teringat kata seorang teman "burenk adalah tuntutan, bukan pilihan"


Dan memang,,LONG LIFE LEARNING

good bye Gastro,,,

first post

hmmmh,,
this is my new blog,,mainan baru buat saya dan tampaknya nanti saya akan sering mengunjungi lapak ini nantinya..

sadar sebagai newbie,,saya akan banyak belajar bagaimana membuat blog saya ini menjadi semenarik mungkin,,
semoga kamu jadi tempat yang nyaman buat curhat dan bisa menghibur orang,,hehehe :)

salam kenal
itha akyuni